PetunjukHidup.com- Pernah tidak berpikir mengenai smartphone masa depan seperti apa ya? Penulis teringat sewaktu masih kecil, membayangkan tahun milenium merupakan tahun dimana, telah ditemukan mobil bisa terbang. Berdasarkan artikel yang Penulis baca, Universitas di California telah merintis mobil terbangnya dan masih dalam tahap pengembangan.
Bahkan dalam uji
coba, mobil listrik dengan model yang ramping ini mampu lepas landas dan
terbang sejauh 110 KM. Keren banget ya, pasti harganya untuk orang yang
berkantong dalam. Setidaknya, sudah senang saja jika harapan di masa kecil bisa
terkabul. Meskipun, tidak seperti ekspektasi masa kecil.
Nah, bagaimana
membayangkan smartphone masa depan. Meskipun smartphone saat ini sudah super
duper canggih. Pasti kedepannya kita akan dikejutkan dengan kemampuan dan
kecanggihan smartphone.
Seperti kita
ketahui, ponsel pintar terus berkembang; dengan setiap penemuan, mereka menjadi
lebih baik dan lebih cepat. Sudah pasti, smartphone akan segera menjadi lebih
pintar. Pada pertengahan 2000-an, ponsel hanya dapat melakukan sebagian kecil
dari hal-hal yang dapat dilakukan oleh rekan-rekan modern mereka.
Sekarang, berkat
sejumlah kemajuan teknologi baru-baru ini, sepertinya tidak akan ada kekurangan
fitur-fitur smartphone baru di masa depan untuk membuat kita semakin melekat
pada perangkat digital kecil kita.
Belakangan ini,
Penulis merasa sangat terganggu dengan layar smartphone yang kalau di tempat
gelap, fitur cahayanya terasa amat terang dan membuat mata menjadi sakit.
Sedangkan di tempat terang, layar bisa tidak terlihat. Sehingga kesulitan untuk
membuka layar smartphone. Bisakah, kamu bayangkan, smartphone masa depan dengan
penampilan kristal fotonik?
Dimana, smartphone
ini bisa beradaptasi dengan pelbagai kondisi cahaya. Saat ini, salah satu
penelitian sedang melakukan pengembangan terhadap layar kristal fotonik sebagai
jawaban atas keterbatasan ini. Alih-alih mengeluarkan cahaya terang seperti
layar LCD, layar kristal fotonik menampilkan struktur nano yang beradaptasi dan
memodifikasi diri sesuai dengan jumlah cahaya sekitar di lingkungan tertentu.
Wow, it will be so awesome. Teknologi seperti
ini bisa terbilang bukan lagi seperti mimpi. Pasalnya, beberapa perusahaan
smartphone seperti Apple dan Google sudah melakukan investasi untuk layar
fotonik ini di tahun 2013. Bahkan, Samsung telah mendemonstrasikan konsep
ponsel fleksibel dengan menggunakan layar kristal fotonik. Bisa jadi, dalam
beberapa tahun mendatang, kita akan melihat penampilan smartphone seperti ini.
Apakah kamu sama
seperti Penulis suka merasa kesal, karena baterai cepat habis. Bahkan, sekarang
ini sudah ada beberapa smartphone yang sudah menggunakan fast charging. Namun,
tetap masih membutuhkan waktu sekitar sejam lebih. Coba bayangkan, jika semua
smartphone sudah menggunakan baterai berteknologi nano.
Dimana, smartphone
ini bisa mengisi daya kurang dari satu menit dari daya nol hingga seratus
persen. Baterai nano ini merupakan peluncuran dari perusahaan negara Israel lho
yang bisa mempercepat proses pengisian daya baterai hanya semenit saja. Namun,
sayangnya kelemahan baterai yang sempat digunakan untuk kelas smartphone Samsung
ini baterainya cepat rusak, dibandingkan batas usia baterai smartphone pada
umumnya. Walaupun demikian, no worries. Mereka sedang melakukan penelitian
untuk memberikan yang terbaik dalam pengunaan smartphone.
Kira-kira
smartphone masa depan seperti apa ya? Sudah pernah tidak teman membayangkan?
Menurut kamu, kamu lebih prepare smartphone masa depan yang bagaimana?
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Petunjuk Hidup membutuhkan komen berupa kritik dan saran agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Ingat! Komentar di moderasi jadi tidak boleh spammy ya, rumahku indah dan rumahmu juga indah bukan? mongo dan terima kasih, dank jewel, danke, thanks, mercy