PetunjukHidup.com- Bagaimana rasanya menjalani kehidupan yang sukar di masa pandemi seperti ini? Pasti Penulis tebak, kalian akan bilang BERAT. Banyak hal berubah, baik dari segi pemasukan dan kehidupan. Bawaannya stres berat, pelbagai hal di pikirkan dalam satu waktu. Bisa nggak sih bahagia tanpa UANG?
Benarkah tanpa memiliki uang banyak kita bisa bahagia? Dulu, Penulis merasa kesal, ketika ada orang yang bilang “Jangan Menunggu kaya untuk memberi!” Terkadang Penulis berpikir, “Bagaimana bisa memberi di segala kekurangan kita! Apakah dengan memberi bisa memberikan kebahagiaan?” Suatu ketika, di malam yang dingin, Penulis duduk santai sambil mengecap rasa manis coffee panas dan membaca beberapa artikel. Penulis terbaca sebuah alkisah.
Baca:
Ada seorang pemuda yang tidak memiliki banyak uang, dia merasa tidak bahagia. Dari kejauhan, dia nampak ada seorang anak yang berdiri di gerobak tukang es krim. Teman yang lain membeli es krim tersebut, sedangkan dia hanya menatap es krim. Entah ada angin apa, si pemuda ini tergerak untuk membelikan es krim. Anak tersebut mendapatkan es krim dan dia merasa sangat bahagia. Bisa menikmati es krim bersama dengan temannya. Bagaimana nasib sang pemuda tersebut? Si pemuda itu merasa lebih bahagia, karena uang yang tak seberapa dia punya bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain.
Letak kebahagiaan itu bukan terdapat pada seberapa banyak uang, benda yang kamu miliki di dunia ini. Namun, Penulis juga tidak munafik ketika mengatakan UANG juga dibutuhkan dalam kehidupan. Namun, kebahagiaan tanpa uang itu bisa kita rasakan. Apalagi di era sulit, nggak mesti pelesiran keluar kota, apalagi keluar negeri. Tidak perlu membeli baju baru atau perlengkapan yang sedang trend.
Bagaimanakah merasa BAHAGIA tanpa Uang? Nah, Penulis akan membaginya dalam tulisan artikel kali ini!!
7 Kunci untuk Hidup Bahagia tanpa Uang
Taukah kamu ada banyak sekali alasan mengapa kebahagiaan sering sekali sulit dipahami oleh otak. Pasalnya hal itu tidak terhubung begitu saja. Pasalnya, otak telah berevolusi untuk bertahan hidup dan melindungi diri kita sendiri agar tetap merasa aman. Namun sayangnya, banyak diantara kita yang memiliki pemikiran negatif. Sehingga membuat kebahagiaan terasa sukar dan sulit.
Terus, bagaimanakah kita agar bisa menemukan lebih banyak sukacita dalam hidup ini? Tentu saja semuanya itu dibutuhkan latihan untuk bisa menumbuhkan kebahagiaan secara berkelanjutan. Maksud, Penulis di sini, kita harus bisa mengatur ulang prilaku dasar kita. Tentunya mengubah cara pandang dan prilaku tidak bisa dilakukan dalam semalam! Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengasah kebahagiaan dalam diri sendiri. Sehingga, cocok dijadikan kunci hidup bahagia tanpa “uang”. Penasaran kan kalian?
1. Fokus pada hal positif
Untuk menemukan kebahagiaan jangka panjang, kalian perlu melatih kembali otak kalian dari pola pikir negatif ke pola pikir positif. Cobalah halhal sederhana; misalnya meluangkan satu hingga dua menit mencari hal-hal positif dalam hidup kalian. Lakukan ini tiga kali sehari selama 45 hari, dan otak kalian akan mulai melakukannya secara otomatis. Kalian juga bisa menggunakan mantra positif untuk hari itu, seperti mengulang kata untuk diri sendiri misalnya "Hari ini indah" atau "Saya merasa bersyukur atas semua yang saya miliki." Apabila semuanya tidak berjalan sesuai rencana, coba luangkan waktu sejenak untuk mencoba dan melihat dari sudut pandang positif. Berusahalah untuk meditasi dan berpikir mengenai hal yang positif.
Setiap pagi, Penulis mencoba meluangkan waktu untuk berdoa, membaca Bible dan kemudian meditasi sejenak. Memikirkan hal-hal yang positif untuk menyambut hari. Niscaya, semuanya akan berjalan baik. Nah, Penulis juga ingin menerapkan mantra ajaib yang bisa diucapkan di mana saja, “Aku merasa bersyukur atas hari ini.”
2. Gunakan Uang dengan Bijaksana
Penulis tau bagaimana rasanya tergoda untuk berbelanja, ketika memiliki banyak uang. Kalian pasti merasakan hal yang sama dengan Penulis bukan? Namun, percayakah kalian semakin banyak uang yang dimiliki maka kalian akan semakin bahagia. Terus, bagaimana jika kita tidak punya uang banyak? Apakah kita bisa tetap merasa bahagia? Jawabannya BISA! Sebab, pada kenyataannya adalah, bagaimana kalian membelanjakan uang kalian yang membantu kalian merasa lebih bahagia. Kuncinya adalah melakukannya dengan bijak. Menghabiskan uang untuk pengalaman, perjalanan, makan, konser, dan sebagainya bisa membuat kita lebih bahagia; karena kita berbagi pengalaman itu dengan orang lain. Kebahagiaan yang terhubung dengan harta benda memudar, tetapi pengalaman membantu kita menentukan tujuan dan gairah hidup kita.
3. Mengenang kenangan indah
Tahukah kamu alasan, mengapa kita mencintai semua hal retro? Mungkin karena nostalgia membuat kita bahagia. Perasaan nostalgia, atau mengenang masa lalu kita, bisa membantu kita berhubungan kembali dengan perasaan cinta dan rasa kagum dan terpenuhi. Masa lalu kita membentuk kita dan mendefinisikan identitas kita. Ketika kita mengingat saat-saat indah dan kenangan bahagia, kita dapat meningkatkan kepercayaan diri kita dan merasa lebih dekat dengan orang-orang di sekitar kita.
4. Habiskan waktu di alam
Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang kita habiskan di alam, dan semakin banyak kita berhubungan dengan dunia alami di sekitar kita, semakin besar rasa kebahagiaan kita. Koneksi kita dengan alam juga berperan dalam menjaga kesehatan mental yang positif.
5. Berhentilah khawatir
Manusia itu, termasuk Penulis terkadang selalu saja dihantui rasa khawatir mengenai pelbagai hal. Padahal perasaan cemas tersebut bagaikan RACUN. Dimana pikiran kalian akan tenggelam dalam pikiran negatif yang berputar. Kekhawatiran mengganggu pikiran kalian dan membuat kalian takut dan khawatir tentang hal-hal yang seringkali tidak dapat kalian kendalikan. Terkadang kita percaya bahwa jika kita cukup khawatir, kita dapat mencegah hal-hal buruk terjadi. Tetapi kenyataannya adalah, kalian tidak dapat mengalami kebahagiaan atau bahkan kepuasan saat waktu dihabiskan dengan perasaan kekhawatiran.
Sejujurnya, Penulis juga merasakan hal Kekhawatiran yang berlebihan. Terus, jika rasa itu datang. Penulis menarik nafas dan berdoa, memohon kekuatan untuk bisa bertahan, berjuang dan merasa bahagia.
6. Dengarkan musik
Tidak bisa main alat musik? It’s o.k mendengarkan musik juga mampu mengangkat semangat kita. Musik bisa membuat kita merasa lebih baik, sebab mendengarkan musik menyebabkan otak kita melepaskan dopamin, zat kimia saraf yang terhubung dengan kesenangan dan penghargaan. Orang yang terlibat dengan musik melalui tarian atau menghadiri konser melaporkan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan yang tinggi.
7. Hidup di saat ini
Pikiran dan perasaan kita sering berputar di sekitar masa lalu atau masa depan. Realitas adalah apa yang kalian alami pada saat ini; apa yang kalian alami sekarang. Terkadang kita ingin lepas dari kenyataan itu. Tetapi ketika kita tinggal di masa sekarang, kita sepenuhnya terlibat dalam kehidupan kita. Berusahalah untuk hidup di saat ini, dan kalian akan mulai memiliki apresiasi yang lebih dalam untuk hidup.
Cobalah jangan terlalu memikirkan kesalahan masa lalu atau merasa cemas akan masa depan seperti apa yang menanti kalian. Pikirkan dan jalani kehidupan yang sedang berlangsung. Niscaya rasa kekhawatiran tersebut akan hilang dan terganti dengan perasaan bahagia.
So, bahagia tanpa memiliki uang banyak beneran bisa dilakukan bukan? Asal, kalian mengubah pola pemikiran negatif menjadi positif. Berbagi juga tidak perlu menunggu KAYA. Kita bisa berbagi apa yang ada pada kita, bukan pada apa yang tidak ada pada kita. Fokuskan kebahagiaan dengan berpikir positif dan rasa syukur.
Salam dan Tetaplah Hidup
Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com
Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Petunjuk Hidup membutuhkan komen berupa kritik dan saran agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Ingat! Komentar di moderasi jadi tidak boleh spammy ya, rumahku indah dan rumahmu juga indah bukan? mongo dan terima kasih, dank jewel, danke, thanks, mercy