PetunjukHidup.com- Sempat kesal dengan salam panca sila. Terkesan,
kurang menghargai silahturahmi. Namun, waktu Penulis sempat pergi ke salah satu
wisata yang ada di Kota Batam. Penulis sempat menggunakan salam sahabat Penulis
yang beragam Muslim, yakni tidak bersentuhan. Hal itu dikarenakan, Penulis
enggan mencuci tangan. Maklum, Penulis tidak tahu kamar mandinya di mana dan
apakah besih atau kotor. Jadinya, salam ala sahabat Penulis ini lah Penulis
gunakan.
Waktu itu, Penulis juga tidak
membawa hands sanitizer atau cairan sanitasi. Sehingga, ada baiknya tidak
terlalu sering bersalaman atau menyentuh barang di tempat umum. Rasa takut akan
virus yang berukuran “BESAR” ini luar biasa sekali bukan! Terus, Penulis sempat
nonton di instagram salah satu content creator dari Negara Dubai yang
seakan-akan dirinya berperan sebagi si virus Corona. Bagaimana orang mencari
informasi mengenai dirinya siang dan malam. Bahkan, orang juga mencoba cara
menggunakan masker.
Namun, si kuman dalam konten
yang dibuatnya itu. Mati dikarenakan si kuman lupa kalau dirinya kuman dan
mencuci tangannya dengan sabun. Simple tetapi menggena banget di issue virus
Covid-19 atau yang biasa disebut CORONA. Seperti sudah diketahui kalayak banyak
dari mana asal muasal Coronavirus inu, sudah nggak usah dibahas. Namun, yang
paling penting dari sekarang ini adalah JAGA JARAK.
Mudah tidak jaga jarak? Tentu
tidak mudah ya! Pernah tidak memperhatikan kendaraan atau mobil kusus untuk
belajar mengemudi. Selalu ada tertulis, “JAGA JARAK, sedang belajar mengemudi.”
Pasti, kalian akan memperhatikan hal tersebut dan tidak mau di salahkan.
Apabila tertiban apes. Dikarenakan kita tidak menjaga jarak. Anggap saja, di
depan kita itu lagi belajar. Jadi, jaga jarak aja. Apalagi kalau ke warung
berbelanja bahan harian. Sudah, jaga jarak saja! Nggak usah pakai lama, apalagi
sambil ngerumpi.
Memang terkesan, it’s not ME
banget! Apalagi yang sudah terbiasa ngerumpi. Waduh, bisa bagaikan di dalam
penjara rumah ini. Sebenarnya, batasan jarak di kerumunan itu bagus banget lho.
Sebab, coronavirus ini tidak akan mengenai kamu jika jarak kamu dengan mereka
1,5 meter. Jaga jarak memang penting, sepenting menjaga kebersihan diri. Nah,
coba mandi sehari tiga kali kalau pas di rumah. Cuci tangan dengan menggunakan
sabun.
Tidak perlu takut, harga sabun
itu murah dan nggak ikutan melambung seperti hand sanitizer. Kenapa harus
mencuci tangan, sebab kuman itu mudah menempel di barang-barang yang tanpa
disadari, kita sentuh. Memang kuman ini tidak terlihat dengan mata biasa.
Namun, bisa dilihat dengan jelas dengan perlengkapan canggih.
Di cuaca genting begini, nggak
usah panik. Meskipun meme bermunculan di sosial media yang mengharuskan
karyawan swasta bekerja di kantor. No worry, asal jaga jarak dan tetap waspada
saja. Begitu sampai kantor bersihkan perlengkapan kantor yang sering digunakan,
misalnya computer, khususnya keyboardnya, pena dan gelas minum yang biasa kamu
gunakan. Setelah kamu bersihkan. Jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu. Minum
air putih dan berdoa sebelum melakukan aktivitas.
Nah, sementara STOP dulu jajan
di luar, khususnya bagi yang demen jajan di pedagang kaki lima. Semalam, aku sempat
nonton video di mana ada pedagang bakso keliling atau yang menggunakan gerobak.
Kala itu sedang hujan, dia mengambil air hujan dari atap gerobaknya ditampung
dalam botolnya dan langsung dimasukan ke dalam panci kuah baksonya. Di situ aku
merasa shock! Untunglah, jarang makan bakso yang di pinggir jalan. Lebih baik,
dihindari dulu aja. Kita nggak pernah tahu apakah mereka benar-benar bersih.
Menjadi paranoid apakah perlu?
Tentu saja, tidak perlu sebegitunya. Yang paling penting jaga kesehatan,
kebersihan diri, nggak usah kepo dengan berita hoax yang ntar malah ke pancing
dan stress sendiri. Sudah tau dong ya, kalau stress itu mudah sekali menurunkan
stamina tubuh. Sehingga tubuh jadi mudah drop atau sakit. Paling penting makan
sayur-sayuran dan buah diperbanyak, termasuk minum vitamin.
Salam
dan Tetaplah Hidup
Note: Please visit my blog to storycitra.com | Jejakcantik.com | kitabahagia.com
Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com
Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....
Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com
Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....
Pada
Maret 18, 2020
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Petunjuk Hidup membutuhkan komen berupa kritik dan saran agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Ingat! Komentar di moderasi jadi tidak boleh spammy ya, rumahku indah dan rumahmu juga indah bukan? mongo dan terima kasih, dank jewel, danke, thanks, mercy