PetunjukHidup.com- Beberapa waktu lalu Penulis pergi liburan ke Jawa, tepatnya di Kediri.
Ini merupakan kali pertama Penulis pergi ke Kediri, tempat kampung halaman
Mama. Mama sungguh excited untuk pergi ke Kediri setelah sekian lama tidak
pernah menginjakan kampung halamannya.
Kediri merupakan bagian kota dari
Provinsi Jawa Timur. Di sana ada beragam wisata yang menarik. Namun sayang,
Penulis tidak sempat melakukan pertualangan ke beberapa tempat yang menarik,
khususnya alam. Penulis hanya sempat pergi ke beberapa tempat, khususnya di
beberapa kuliner, termasuk tempat oleh-oleh.
Baca juga:
Ketika pergi ke tempat
oleh-oleh betapa senangnya Penulis ketika melihat beberapa makanan yang Penulis
suka sewaktu masih kecil. Menarik dan menyenangkan. Mata Penulis berbinar-binar
sewaktu melihat mereka terpajang dalam lemari kaca atau etalase toko. Bagai
menemukan harta karun. Mungkin sebagian dari teman
berpikir, masa kecil Penulis tidak berbahagia.... Emmm, you are wrong guys! Dikarenakan bahagia itulah, kenangan masa kecil
termasuk jajanan era 90-an terasa kental dan manis.
Ayo makanan apa saja yang
Penulis jumpai ketika di Kediri? Jangan kemana-mana ya! Penulis akan bahas,
bagi kalian mungkin pernah mengecap jajanan ini. Namun, bagi sebagian orang
mungkin tidak mengenalnya.
Kacang Lengket Pedas Manis
Entah apa nama kacang ini
sebenarnya, sejujurnya Penulis menyebutnya kacang lengket. Dikarenakan
kacang-kacang ini lengket dengan cita rasa pedas dan manis menyatu pada mulut
ketika memakannya.
Apabila teman mengetahui nama
makanan ini kasih tau ya, biar Penulis update di artikel ini. Penulis Cuma tahu
kacang tanah di goreng sampai kecoklatan lalu diberi bumbu caramel yang dibuat
pedas. Sehingga cita rasa dari makanan ini memang pedas dan manis serta
kacangnya tetap terasa crispy.
Biskuit Marrie Wijen
Setahu Penulis memang nama biscuit
ini Marrie Wijen, entah kalau teman bilangnya apa. Biskuit ini diberi nama
marrie wijen karena biscuit ini memang tertutup oleh wijen dengan caramel yang
kas. Sewaktu kecil caramel inilah yang membuat Penulis menjadikan makanan ini
sebagai makanan favorit Penulis sewaktu kecil.
Baca Juga:
Sebab, ketika biskuitnya di
tarik maka caramelnya akan terlihat seperti membuat jaring dan rasa manisnya
itu menggoda. Biskuit marry pun terasa gurih dan manis bercampur dengan biji
wijen yang digoseng dengan kematangan sempurna. Sehingga warna coklat dari biji
wijen ini sangat menggoda untuk disantap.
Delima Tawon Kuew Koya
Nah waktu kecil paling suka
makan kue satu ini Delima Tawon Kuew Koya. Dari namanyanya saja kue ini beneran
jadul ya hahaha. Namun, waktu menjumpai ini di Kota Batu tempat toko oleh-oleh,
aduh senang banget. Cita rasanya nggak berubah. Walau bentuknya lebih tinggi
dan besar. Harganya juga masih terjangkau 22,500 IDR. Ditengahnya itu aku
paling suka yang berwarna hitam.
Nah, kue ini terbuat dari
kacang hijau dan rasa kacang hijau yang dihaluskan ini beneran terasa. Kalau
mau makan kue ini mesti hati-hati, karena rapuh dan butiran harus dari kue koya
ini bisa mengotori baju. Meskipun begitu, tetap saja kue ini bisa mengobati
rasa rindu masa kanak-kanak yang tidak bisa terulang kembali.
Kue Suwar-Suwir
Entah deh apa ini termasuk golongan
kue atau permen. Namun yang pasti aku suka banget makan ini. Waktu itu Penulis
nggak sengaja pergi ke toko yang jual makanan kiloan gitu. Mata Penulis bak
kucing garong (meong) eh salah elang. Penjualnya pasti berpikiran negatif deh.
Soalnya, waktu ditanya mau beli apa. Penulis bilang mau lihat-lihat dulu. Di
tengah rak makanan Penulis melihat kue suwar suwir ini, Penulis langsung senyum
senang.
Wah, akhirnya jumpa kue ini!
Pikir Penulis senang, langsung deh beli banyak dan di bawa ke Tanjungpinang.
Duh, beberapa teman yang belum tahu kue ini ikutan senang menyecap rasa
fermentasi singkong yang dijadikan tape. Duh, enak banget. Bisa sebungkus,
Penulis habiskan sendiri hahaha.
Sayang, ada beberapa makanan
atau jajanan era 90-an yang sampai saat ini Penulis masih ingin menemukannya.
Walaupun permen Kuda sudah pernah Penulis jumpai di Bali, itu permen yougurt
dengan kacang. Ada satu yang kalau Penulis bilang permen yang bungkusnya
seperti segitiga dan isinya memang tiga. Rupanya itu bukan permen tetapi
manisan buah yang dikemas unik. Semoga aja, Penulis bisa membelinya ya.
Nah, teman-teman sekalian masih
ingat tidak jajanan masa kecil apa yang paling disukai dan dirindukan. Jangan
sampai kita melupakan ingatan masa kecil yang penuh suka cita. Walaupun
kehidupan kian hari kian sulit. Terkadang lupa dengan diri sendiri untuk
mendapatkan kebahagian. Mengingat memori masa kecil bisa mengembalikan semangat
kamu lho.
Buktinya saja Penulis sudah
melakukannya dan itu tanpa disengaja menjumpai jajanan masa kecil yang
dirindukan. Jajanan favorit Penulis memang beneran tradisional banget ya, nggak
modern seperti mi remas anak mas, choki-choki. Pasalnya, jajanan seperti ini masih
bisa dijumpai di beberapa swalayan atau toko makanan. Meskipun begitu, hunting
jajanan masa kecil itu beneran seru dan mengasyikan banget deh. Buktikan saja
sendiri!
Salam
dan Tetaplah Hidup
Note: Please visit my blog to storycitra.com | Jejakcantik.com | kitabahagia.com
Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com
Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....
Chitchat.my.id | Asiabutterflytraveler.com
Kehidupan ini tidaklah semudah membayangkan, tidak semudah meluangkan dalam kata. Mari berkunjung dan menikmati tiap hempasan nafas kehidupan untuk mencari makna kehidupan bersama.....
Pada
Maret 29, 2020
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Petunjuk Hidup membutuhkan komen berupa kritik dan saran agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Ingat! Komentar di moderasi jadi tidak boleh spammy ya, rumahku indah dan rumahmu juga indah bukan? mongo dan terima kasih, dank jewel, danke, thanks, mercy