Petunjukhidup.com-Natur adalah tempat dimana setiap orang bisa melarikan diri dari rutinitas harian yang melelahkan dan menjemukan. Alam adalah tempat dimana perasaan damai, ikhlas dan sukacita hadir tanpa disadari. Liburan di alam sangat dibutuhkan kamu yang lagi jenuh dengan kehidupan dan lagi berjuang untuk bangkit kembali.

Suatu hari, aku tersesat dalam gelombang kehidupan yang dasyat dan membuat aku hanyut dalam perasaan duka lara. Sehingga, aku memutuskan menelusuri beberapa lokasi yang kononnya ada tempat yang menyenangkan untuk liburan dan menenangkan diri. Tempat itu bernama Kawasan Wisata TRC Resort yang terletak di desa Sebong, Tanjunguban, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia.



Gerbang wisata kawasan TRC Resort agak jauh masuk ke dalam. Tidak masalah seberapa jauh masuk ke dalam kawasan TRC tersebut. Jika kamu disuguhi berbagai pemandangan yang indah. Tidak lama kemudian, gerbang untuk masuk ke wisata kawasan TRC Resort terlihat. Gerbang yang terbuat dari kayu dan di cat warna natural mulai kamu dekati. Kendaraan kamu hentikan sejenak untuk membayar tiket atau biaya masuk yang terbilang murah dan masuk di akal yakni per kepala dikenakan biaya yakni 5.000 IDR per orang. Setelah membayar, kamu diizinkan masuk ke dalam. Masak ditolak hihihi.

Parkirkan kendaraan kamu sebelum kamu terhanyut dalam pemandangan yang indah yakni hijau dan biru dalam keindahan alam. Ya, laut dan mangrove dalam satu kawasan. Keren bukan? Kamu terkagum-kagum akan hal itu. Apalagi pesisir pantainya kamu melihat beberapa perpohonan yang menarik banget untuk kamu masukan ke dalam instagram. Ketika kamu melakukan selfie. Kemudian, kamu melihat beberapa ayunan yang menyenangkan berayun dan kaki kamu basah oleh air laut. Sensasi yang menenangkan bukan?



Karena air garam yakni air laut bisa membuat kamu merasa relax. Perasaan itu menjalar dari kaki yang terasa sejak pertama kali kamu merasakan air laut yang menerpa kakimu hingga ke hati dan pikiran kamu. Sehingga ketenangan kamu dapatkan. Jika kamu tenang itu menandakan kamu sedang relax. Relax itu baik bagi tubuh dan pikiran kamu.

Kamu melanjutkan ke sisi pemandangan serba hijau yakni mangrove. Jembatan itu sudah menunggu kamu untuk kamu lalui. Kamu melangkan kaki dengan perlahan dan sesekali kamu berhenti untuk mengambil foto sambil tersenyum manis. Duduk dibangku yang disediakan diantara pepohonan mangrove, mencium bau laut yang ada dibawah jembatan penghubung mangrove dan beberapa pondok. Tentu saja, kamu merasa senang dan bahagia. Sebab, tidak ada yang bisa menolak keajaiban alam yang telah Tuhan ciptakan untuk kamu semua.




Menelusuri pohon mangrove sambil berbincang membuat kamu merasa baikan. Ditambah lagi sesekali sinar matahari menampakan sinarnya diantara perpohonan sangat menarik bukan. Nah, itu jika kamu datang pada pagi hingga petang. Bagaimana kalau kamu datang menjelang senja?


Apa saja yang bisa kamu dapatkan ketika kamu memutuskan menelusuri jejak keindahan hijau dan biru? Saksikan tulisan berikutnya pada pekan depan. Karena hidup penuh miseri.

Petunjukhidup.com adalah blog untuk kamu berbagi kisah dan saling memahami dalam pencarian jati diri. Karena setiap orang terkadang tersesat dalam mencari petunjuk hidup.

 




Salam dan Tetaplah Hidup










Note: Please visit my blog to storycitra, kitabahagia, ngerumpi blog







Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

1 komentar untuk Hijau dan Biru dalam Keindahan

Petunjuk Hidup membutuhkan komen berupa kritik dan saran agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Ingat! Komentar di moderasi jadi tidak boleh spammy ya, rumahku indah dan rumahmu juga indah bukan? mongo dan terima kasih, dank jewel, danke, thanks, mercy

  1. Hijau dan biru warna favorit yang selalu memberikan ketenangaan mbaak. . Melepas penat dan sejenak menikmati betapa agung ciptaan Allah. . makasih sharingnya mbaaak. . Jd rindu lauut 😂

    BalasHapus